Senin, 14 Oktober 2013

Pengaruh negatif dan positif Mall terhadap Masyarakat Srengseng sawah dan sekitarnya


Pengertian Mal Definisi mal menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia "Mal adalah gedung atau kelompok gedung yg berisi macam-macam toko dengan dihubungkan oleh lorong (jalan penghubung) Contohnya Mall Margo City.

 Fasilitas-fasilitas yang Terdapat di Dalam Mal Pusat perbelanjaan
Ø  Tempat makan
Ø  Tempat hiburan
Ø  Tempat bermain
Ø  Tempat olah raga

Gaya Hidup Konsumerisme Pengertian konsumerisme menurut Wikipedia Hedonisme menurut Wikipedia Konsumerisme adalah paham atau ideologi yang menjadikan seseorang atau kelompok melakukan atau menjalankan proses konsumsi atau pemakaian barang-barang hasil produksi secara berlebihan atau tidak sepantasnya secara sadar dan berkelanjutan. Ciri-ciri konsumerisme Memakai dan membeli barang secara berlebihan Hedonisme Hedonisme adalah pandangan hidup yang menganggapbahwa orang akan menjadi bahagia dengan mencari kebahagiaan sebanyak mungkin dan sedapat mungkin menghindari perasaan-perasaan yang menyakitkan. Hedonisme merupakan ajaran atau pandangan bahwa kesenangan atau kenikmatan merupakan tujuan hidup dan tindakan manusia. Tujuan utama adalah hidup dalam kesenengan dan kenikmatan Ciri-ciri hedonisme Matrealisme: paham yang menganggap materi adalah segalanya dalam kehidupan Sifat-sifat yang buruk.

Pengertian Gaya Hidup Gaya hidup menurut Philip Kotler Gaya hidup adalah pola hidup seseorang di dunia yang diekspresikan dalam aktivitas, minat, dan opininya. Gaya hidup menggambarkan “keseluruhan diri seseorang” dalam berinteraksi dengan lingkungannya. Gaya hidup menggambarkan seluruh pola seseorang dalam beraksi dan berinteraksi di dunia.

Gaya Hidup yang Dipengaruhi oleh Menjamurnya Mal Dampak negatif lainnya:
1)      Boros,
2)      Egois, tidak sabar,
3)      Serakah, tidak pernah puas,
4)      Tidak mau kalah dan lain-lain

Manfaat yang untuk masyarakat :
Ø  Mall bisa jadi juga sebuah melting point, terutama buat para yuppies (young urban professionals). Berbagai rapat bisnis bisa berpindah ke mall jika diperlukan, bahkan dalam suasana non-formal, dan habis itu dilanjutkan dengan kegiatan sosialisasi.

Ø  Masyarakat , mall adalah tempat rekreasi. Kita bisa menghabiskan waktu nongkrong di cafe yang disukai sambil nyantai menikmati suasana (seperti saya lagi nulis postingini). Apalagi kalau di mall itu ada tempat mainan anak-anak serta bioskop. Jadilah mall sebuah lokasi rekreasi yang instan buat masyarakat urban.





Sumber : #Google










Tidak ada komentar:

Posting Komentar